Saturday, July 15, 2017

FAKTA MENGENAI ATLANTIS



ATLANTIS adalah salah satu misteri terbesar di dunia. Ia dikatakan sebagai benua yang hilang, rumah pertama peradaban, sebuah surga dunia, atau negeri yang terkutuk dan tertimpa bencana. Konon, sekarang ia terbaring di dasar laut, dengan hanya puncak gunung yang menonjol.

Nama Atlantis berasal dari atlas, dewa raksasa bangsa Yunani yang katanya menggendong langit. Dalam bahasa Yunani, Atlantis berarti "Putri Atlas".

Menurut Plato, Atlantis merupakan taman Eden dengan kelimpahan mineral berharga dan kristal, terutama orichalcium yang lebih berharga dari emas. Kota ini dibangun dengan kuil, istana, pelabuhan, dan dermaga. Bangsa Atlantis memanfaatkan batu putih, hitam, dan merah alami yang digali dari perut bumi. Beberapa bangunan mereka nampak sederhana, sementara yang lain sangat rumit, dilapisi dan dihiasi dengan emas, timah, kuningan, dan orichalcium merah. Mereka membangun sebuah kuil ditutup dengan puncak emas dan perak yang didedikasikan untuk Poseidon, sang Dewa Laut. Ada banyak patung dari emas termasuk patung utama, yaitu Poseidon yang berdiri di sebuah kereta dengan enam kuda bersayap.

Ada keyakinan yang berbeda mengenai lokasi sebenarnya dari Atlantis. Sebagian besar percaya, seperti yang dilakukan Plato, bahwa itu adalah pulau tenggelam di bawah samudera Atlantik. Yang lain percaya Atlantis terletak di dekat pulau Kreta Yunani atau Thera ( Santorini). Sebuah gempa dahsyat yang terjadi pada 9 Juli 1958 di Thera, memperlihatkan reruntuhan bangunan seperti peradaban kuno. Ditemukan pula tulang manusia, didi, dan kayu hangus, bersama dengan tembikar dan peninggalan seni lainnya. Prof. Galanopoulous meyakini bahwa temuan arkeologis ini menunjukkan sebagai sisa-siasa Atlantis.

Pada tahun 1920, penulis futuristik Amerika Edgar Cayce meramalkan bahwa Atlantis akan kembali muncul pada tahun 1968 dari dasar laut di dekat Bimini, kepulauan Bahama. Seakan melengkapi ramalan tersebut, pada tahun 1968 seorang pilot dari sebuah maskapai penerbangan Amerika yang tidak disebutkan namanya melihat kuil kuno muncul hanya beberapa mil dari lokasi yang diprediksi oleh Edgar Cayce. Bahkan Dr. Manson Valentine yang menjelajahi "Bimini Road" menemukan sebuah piramida kuno dan dermaga yang teronggok di kedalaman dasar laut Bimini Utara.

Atlantis disebut sebagai sebuah negeri atau kota yang memiliki kekuatan laser yang dihasilkan melalui kristal raksasa. Hal ini seperti yang ditulis Edgar Cayce melalui pembacaan psikis. Laser tersebut sebagai bagian dari teknologi yang sangat modern. Setelah sekian puluh tahun dilakukan penelitian, kebenaran yang tepat tentang Atlantis memang belum ditemukan dengan pasti. Kendatipun demikian, setidaknya ada 10 fakta menakjubkan tentang Atlantis, yang mungkin saja belum diketahui oleh Anda sekalian.

Berikut ini sajiannya :

1. UKURAN KOTA

Para ilmuwan berpebdapat bahwa jika Kota Atlantis ada, maka ia akan lebih besar dari wilayah negara Libya, yang baru-baru ini juga telah mengalami kehancuran akibat perang saudara.

2. BUKTI CINTA KASIH

Legenda mengatakan bahwa Atlantis adalah kota yang dibangun oleh Poseidon, sang Dewa Laut, ketika ia jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Cleito. Ia membuat kota ini di atas sebuah bukit dan menamakannya Atlantis. Poseidon berjalan melalui pulau-pulau sampai ia mencapai pulau yang terbesar, dan di pulau ini ia menemukan wanita-wanita yang lebih cantik an cerdas dari seluruh dunia. Di sinilah ia pertama kali melihat calon isterinya dan jatuh cinta padanya.

3. DIKELILINGI BUKIT

Ibu kota Atlantis dibuat di atas bukit yang dikelilingi oleh cincin air dan tanah. Hill adalah bukit terindah, dan di tempat inilah Poseidon terpikat pada isterinya, Cleito. Bukit ini dikelilingi  oleh parit yang besar dan pilar.

4. PATUNG EMAS

Legenda mengatakan bahwa Cleito memiliki lima pasang anak kembar dengan Poseidon, yang tertua bernama Atlas. Kesepuluh anak mewarisi kota besar dan memerintah di Atlantis. Namun, diyakini merka juga membangun sebuah kuil besar bagi ayah mereka dengan patung raksasa berupa Poseidon yang tengah mengendari kereta yang ditarik oleh kuda bersayap. Patung ini diyakini benar-benar dibangun dari emas, dan ditempatkan di sebuah kuil dengan atap spiral yang begitu tinggi, sehingga awan bagaikan melayang melalui stupa kuil tersebut.




5. KEKAYAAN DAN ILMU PENGETAHUAN

Apa yang menakjubkan tentang Atlantis adalah kekayaannya yang melimpah. Negeri ini diyakini telah menjadi entitas yang cukup dengan swasembada makanan, hewan ternak, juga bangunan yang indah dengan arsitektur dari bahan seperti batu hitam dan merah. Atlantis juga memiliki akses ke logam langka dan bahkan paduan seperti kuningan. Mereka juga telah berhasil mengembangkan teknologi kristal dan laser.

6. TITIK MASUK

Edgar Cayce adalah satu-satunya futurolog yang mempelajari kisah kota yang hilang  Atlantis secara rinci untuk waktu yang lama. Dia menulis sebuah buku kompilasi semua temuannya. Bukunya mengatakan, entri atau pintu masuk akan mungkin hanya jika waktu yang dibutuhkan telah terpenuhi.

7. PENDUDUK ATLANTIS

Penduduk asli Atlantis diyakini telah jauh lebih tinggi peradabannya, dan mereka berkulit putih. Kecerdasan mereka bahkan lebih tinggi daripada makhluk rata-rata manusia saat ini. Namun, ada juga teori yang mengatakan bahwa mereka bukan berasal dari bumi. Mereka seharusnya datang ke negeri ini sekitar 50.000 tahun yang lalu dari sistem Bintang Lyrian. Kehidupan rentang rata-rata orang-orang ini diyakini hingga 800 tahun, membuat mereka benar-benar kuat dan prototipe yang kuat dari umat manusia yang ada saat ini.

8. KEKUASAAN

Penduduk kota Atlantis diyakini memiliki kekuasaan yang sangat luar biasa. Hal ini didukung kemampuan untuk mengendalikan cuaca, memodifikasi letusan gunung berapi untuk kesenangan, bahkan mereka telah memiliki beberapa jenis perangkat yang memungkinkan mereka untuk menyalurkan energi dari ruang dan waktu.

9. MITOS TENTANG SUPERIORITAS

Meskipun mitos mengatakan bahwa penduduk Atlantis adalah makhluk yang superior, tetapi ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa mereka juga menjalani kehidupan dengan cara bar-bar.

10. DIMANA ATLANTIS

Pertanyaan terbesar yang mengejutkan para ilmuwan adalah tentang letak Atlantis. Menurut dialog Plato, kota bawah laut seharusnya suatu tempat di Samudera Atlantik. namun, belum ada teknologi telah berhasil mengungkapkan keberadaan kota-kota di dasar laut. Untuk waktu lama, Azores diyakini sebagai lokasi Atlantis. Namun, penelitian paling muktahir telah mengungkapkan bahwa Atlantis telah ditemukan di Cadiz, suatu tempat antara perairan Spanyol dan Maroko.


Demikianlah 10 Fakta Menakjubkan Tentang Atlantis. Tingkat kebenaran cerita ini adalah benar-benar misteri. Dunia pun akan terus berspekulasi tentang keberadaan negeri terbesar sepanjang masa ini.



Thursday, July 6, 2017

ATLANTIS ADALAH INDONESIA??

ATLANTIS ADALAH INDONESIA??


“Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu. Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya.. Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. qq




Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI. Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ? Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga. Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu. Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat. Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon. Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia. Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’. Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani. Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa. Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) . Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut. Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi. Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis. Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang. Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa. Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan. Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain. Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama. Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas. Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene. Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika. Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara. Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka. Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut. Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution. POKER Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia. Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain. Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’. Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas. Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita. Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia. Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ? Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini. Demikian Domino kutipan dari Catatan Bang Ferdy Dailami Firdaus tentang Teori Santos secara ringkas. Bagi yang berminat untuk membaca lebih jelas, dapat langsung ke website Profesor Arysio Nunes Dos Santos – Atlantis The Lost Continent Finally Found.


FAKTA MENGENAI ATLANTIS

ATLANTIS adalah salah satu misteri terbesar di dunia. Ia dikatakan sebagai benua yang hilang, rumah pertama peradaban, sebuah surga dun...